Kembali Bertanya, Tak Ada Yang Salah.
~~~~~~~~~
Dwi Kurnia Sandy; Dia mahasiswa Arkeologi UGM semester 1, yang 2 tahun lalu kami daulat sebagai ketua tim PKM-PSH BOELONGAN. Anggotanya kami mahasiswa semester 5 dan 7. Sebagai ketua tim Ia pernah kami "rayu" untuk protes ke DIKTI melalui Universitas. Bagaimana mungkin penelitian dari Jogja ke SUMBAR dan melakukan penyelaman hanya dikasih dana segitu ? makan + menyelam saja habis sudah,
"Dengan logat padang yang khas akhirnya Ia bertanya berbau protes namun juga memelas, di depan pejabat UGM serta ratusan tim PKM lainnya. Entah kasian atau apa, Prof Sentot, langsung memberi dana tambahan. Tunai. Dana tambahan yang sebenarnya tak banyak, tapi Ini mungkin pertama kali dalam sejarahnya. Sampai-sampai Pak AAS masih teringat kejadian ini saat pelepasan tim Ekspedisi Sangihe, Mei 2017 yang lalu,

~~~~~~~
Dan Kemarin, tanpa rencana dan rayuan, Ia kembali bertanya, tapi kini langsung Ke Pejabat KEMENRISTEK DIKTI dalam sebuah sesi tanya jawab,
di hadapan pejabat negara lainnya serta ratusan peneliti senior dari berbagai lembaga dan Universitas.
Dari sekian banyak anggaran untuk riset kemaritiman seperti yang dijelaskan "bagaimana peluangnya dan berapa banyak anggaran untuk riset kemaritiman bidang sejarah budaya?
Saya tidak tahu jawaban Bapak Pejabatnya atas pertanyaan sandi, karena waktu itu saya buru-buru ke toilet.
26 Oktober 2017, Kementerian Keluatan dan Perikanan, Jakarta
Comments