BEFORE SUNRISE at (TNBTS)
Indonesia Tanah Air Awak
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah salah satu destinasi paling menarik di Indonesia. Tidak hanya menyajikan pemandangan indah Gunung bromo tengger Semeru, Taman Nasional dengan tipe ekosistem sub-montana, montana dan sub-alphin dengan pohon-pohon
yang besar yang berusia ratusan tahun ini, juga menawarkan pemandangan unik dan menakjubkan ketika Matahari terbit (Sunrise) pagi hari dan matahari terbenam (sunset) sore hari. Selain itu, lautan pasir nan luas dan padang savana dengan bukit-bukit teletabisnya yang anggun juga bisa kita nikmati.
Sunrise
Pesona Sunrise di TNBTS tidak hanya terkenal di indonesia tapi sampai Mancanegara. Saya pernah membaca di salah satu koran ternama di indonesia, dalam sebuah laporannya mengatakan, sunrise di TNBTS adalah sunrise terindah dan sempurna di Indonesia. Benar atau tidak, yang pasti TNBTS selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun asing. dan Sunrise adalah saat yang paling diburu.
Suasana Sunrise dapat dinikmati dari puncak penanjakan di ketinggian 2.770 m, sang mentari akan terbit menyapa bumi dengan pemandangan Gunung Bromo, Batok, dan Semeru yang diselimuti awan putih. disaat itu, wisatawan akan beretepuk tangan, bersorak dan tertawa, disambung bunyi kamera setiap wisatawan yang ingin mengabadikan sunrise yang spektakuler.
Padang Pasir
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut. berjalan diatasnya , seakan kita berada di Negara Timur tengah, sejauh mata memandang, hanya padang pasir yang dikelilinggi bukit yang terlihat.
Dilautan pasir ini ditemukan tujuh buah pusat letusan dalam dua jalur yang silang-menyilang yaitu dari timur-barat dan timur laut-barat daya. Dari timur laut-barat daya inilah muncul Gunung Bromo yang termasuk gunung api aktif yang sewaktu-waktu dapat mengeluarkan asap letusan dan mengancam kehidupan manusia di sekitarnya.
Raga kita boleh saja berada di Jawa Timur, Namun saat berdiri di antara rerumputan yang hijau, bunga-bunga yang menguning, kilauan cahaya butiran embun pagi dan dikelilingi bukit-bukit yang menjulang tinggi imajinasi pasti akan terbawa terbang ribuan kilometer ke daratan Eropa, Irlandia.
Gunung Bromo
Gunung Bromo berasal dari kata Brahma (salah satu Dewa agama Hindu). Gunung yang berada pada ketinggian 2.392 di aaspermukaan laut ini, memilki kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
selain jalan kaki, menaiki kuda adalah cara yang bisa kita lakukan untuk mencapai kawah gunung bromo. dengan bayaran Rp10.000-25.000 kita akan diantarkan ke kaki Gunung bromo, sebelum menaiki tangga ke kawahnya.
Suku tengger adalah masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Bromo, umumnya beragama Hindu. Menurut legenda, asal-usul
suku tengger berasal dari masyarakat Kerajaan Majapahit yang mengasingkan diri.
Setiap Tahun pada bulan purnama, Masyaakat Suku tengger menyelengarakan upacara kasodo. Melalui upacara kasodo, masyarakat Suku Tengger memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo, sementara masyarakat Tengger lainnya harus menuruni tebing kawah dan meraih untuk menangkap sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.
Perebutan sesaji tersebut merupakan atraksi yang sangat menarik dan menantang sekaligus mengerikan. Sebab tidak jarang diantara mereka jatuh ke dalam kawah.
"Menyaksikan Sunrise yang luar biasa, Berselancar di lautan pasir nan luas, Menikmati keindahan padang savana dan bukit teletabis yang anggun, menatap kemegahan Gunung Semeru yang menjulang tinggi menggapai langit, lalu berhenti sejenak melihat kawah gunung Bromo yang mempesona adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan saat menyambangi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru".
Rute perjalanan
dari Yogyakarta ke probolinggo
* bisa naik kareta ekonomi = jurusan lempunyangan- banyuwangi.(tapi kita turun di stasiun Probolinggo) ada Kareta Api Sri tanjung Rp. 35.000. berangkat pukul 7.35 wib. pagi . sampai pukul 16.30-17.00 Wib
dari stasiun probolinggo, tujuan selanjutnya terminal bayu angga. naik angkot D yang biasa sudah ngetem di depan pintu masuk stasiun,, bilang ke supirnya turun di terminal Bayu Angga (probolinggo) ongkos 3ribu-an.
jangan hiraukan oknum2 yan menyambut anda dengan senyuman liciknya, yang mengatakan kalau mobil binson dari terminal bayu angga ke gunung bromo sudah habis.. (itu hanya jebakan mereka untuk merayu kita, agar mau mengambil paket wisata yang mereka sediakan. parahnya paket wisata itu sungguh mahal sekali , bisa 350. ribu-500 ribu perorang)
Nah setelah sampai di Terminal Bayu Angga, berjalan kira-kira 50-100 meter ke arah selatan (kiri) ke tempat mangkal mobil binson (warna ijo), mobil ini khusus melayani jalur probolinggo gunung bromo. langsung ke cemoro lawang (kawasan tempat penginapan di sekitar gunung bromo). tarif biasanya 25rb per orang. tapi kalau penumpangnya dikitan kita harus nambahin lagi ongkosnya, waktu perjalanan 2-3 jam.
di cemoro lawang, anda bisa mencari penginapan, luamayan mahal,, apalagi saat weekend ..! atau cara backpacker-nya.. mendirikan tenda menjadi pilihannya.
ini dia "perjalanan kita".
Terminal Bayu Angga, Probolinggo. Dari sini kita naik Mobil khusus
untuk mengantarkan kita ke Cemoro Lawang, salah tempat penginapan di Terminal
Dari termina lprobolinggo kita naik Mobil bison
untuk mengantarkan kita ke Cemoro Lawang, yaitu salah tempat penginapan
Sunrise
Suasana Sunrise dapat dinikmati dari puncak penanjakan di ketinggian 2.770 m, sang mentari akan terbit menyapa bumi dengan pemandangan Gunung Bromo, Batok, dan Semeru yang diselimuti awan putih. disaat itu, wisatawan akan beretepuk tangan, bersorak dan tertawa, disambung bunyi kamera setiap wisatawan yang ingin mengabadikan sunrise yang spektakuler.
Padang Pasir
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut. berjalan diatasnya , seakan kita berada di Negara Timur tengah, sejauh mata memandang, hanya padang pasir yang dikelilinggi bukit yang terlihat.
Dilautan pasir ini ditemukan tujuh buah pusat letusan dalam dua jalur yang silang-menyilang yaitu dari timur-barat dan timur laut-barat daya. Dari timur laut-barat daya inilah muncul Gunung Bromo yang termasuk gunung api aktif yang sewaktu-waktu dapat mengeluarkan asap letusan dan mengancam kehidupan manusia di sekitarnya.
Padang Savana
Raga kita boleh saja berada di Jawa Timur, Namun saat berdiri di antara rerumputan yang hijau, bunga-bunga yang menguning, kilauan cahaya butiran embun pagi dan dikelilingi bukit-bukit yang menjulang tinggi imajinasi pasti akan terbawa terbang ribuan kilometer ke daratan Eropa, Irlandia.
Gunung Bromo berasal dari kata Brahma (salah satu Dewa agama Hindu). Gunung yang berada pada ketinggian 2.392 di aaspermukaan laut ini, memilki kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
selain jalan kaki, menaiki kuda adalah cara yang bisa kita lakukan untuk mencapai kawah gunung bromo. dengan bayaran Rp10.000-25.000 kita akan diantarkan ke kaki Gunung bromo, sebelum menaiki tangga ke kawahnya.
Setiap Tahun pada bulan purnama, Masyaakat Suku tengger menyelengarakan upacara kasodo. Melalui upacara kasodo, masyarakat Suku Tengger memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo, sementara masyarakat Tengger lainnya harus menuruni tebing kawah dan meraih untuk menangkap sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.
Perebutan sesaji tersebut merupakan atraksi yang sangat menarik dan menantang sekaligus mengerikan. Sebab tidak jarang diantara mereka jatuh ke dalam kawah.
"Menyaksikan Sunrise yang luar biasa, Berselancar di lautan pasir nan luas, Menikmati keindahan padang savana dan bukit teletabis yang anggun, menatap kemegahan Gunung Semeru yang menjulang tinggi menggapai langit, lalu berhenti sejenak melihat kawah gunung Bromo yang mempesona adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan saat menyambangi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru".
Rute perjalanan
dari Yogyakarta ke probolinggo
* bisa naik kareta ekonomi = jurusan lempunyangan- banyuwangi.(tapi kita turun di stasiun Probolinggo) ada Kareta Api Sri tanjung Rp. 35.000. berangkat pukul 7.35 wib. pagi . sampai pukul 16.30-17.00 Wib
dari stasiun probolinggo, tujuan selanjutnya terminal bayu angga. naik angkot D yang biasa sudah ngetem di depan pintu masuk stasiun,, bilang ke supirnya turun di terminal Bayu Angga (probolinggo) ongkos 3ribu-an.
jangan hiraukan oknum2 yan menyambut anda dengan senyuman liciknya, yang mengatakan kalau mobil binson dari terminal bayu angga ke gunung bromo sudah habis.. (itu hanya jebakan mereka untuk merayu kita, agar mau mengambil paket wisata yang mereka sediakan. parahnya paket wisata itu sungguh mahal sekali , bisa 350. ribu-500 ribu perorang)
Nah setelah sampai di Terminal Bayu Angga, berjalan kira-kira 50-100 meter ke arah selatan (kiri) ke tempat mangkal mobil binson (warna ijo), mobil ini khusus melayani jalur probolinggo gunung bromo. langsung ke cemoro lawang (kawasan tempat penginapan di sekitar gunung bromo). tarif biasanya 25rb per orang. tapi kalau penumpangnya dikitan kita harus nambahin lagi ongkosnya, waktu perjalanan 2-3 jam.
di cemoro lawang, anda bisa mencari penginapan, luamayan mahal,, apalagi saat weekend ..! atau cara backpacker-nya.. mendirikan tenda menjadi pilihannya.
ini dia "perjalanan kita".
sungguh sangat menyiksa, 8 jam lebih di kareta Dari terminal Lempunyangan Yogyakarta ke Stasiun Probilonggo |
di Stasiun Probilinggo |
Depan Masjid Rhaudatul Jannah,, foto dulu sana...! |
clickkkk |
Dari Stasiun, kita naik angkot D ke Terminal Probolionggo |
untuk mengantarkan kita ke Cemoro Lawang, salah tempat penginapan di Terminal
Dari termina lprobolinggo kita naik Mobil bison
untuk mengantarkan kita ke Cemoro Lawang, yaitu salah tempat penginapan
di Taman Nasional Bromo tengger Semeru
dan terakhir sampai jogja, pukul 1.30 subuh.! mantap beneerr..!
Bangun Jam stengah 3 subuh, langsung jalan dipadang Pasir misinya wat liatin sunrise brayy,, hadeuuh Dingin bray |
semangat 45, wat naklukin gunung padang pasir,, yang seakan nggak ada tepinya, di kala gelap subuh itu |
Menunngu Sang Mentari menampakan wajahnya" "ya elaaa wajahnya", |
Foto basamo, didampingi (:Gunung Batok) |
Kawah Gunung Bromo, yang sering Batuk-batuk |
Barcelona itu selalu berada dipuncak tertinggi... pastinya,, ! Real Madrid ke laut aja |
Terbanglah Tinggi Kab. Sijunjung |
Bunga edelweis, Bunga Abadi "Hanya Boleh dilihat, sebisa mungkin jangan diambil". |
Lereng Gunung Bromo |
Padang Pasir |
di Penginapan, melepas penat dengan minum Energen.. josss |
Penginapan, Biasanya disewa per satu hari, dari malam sampai tengah Hari. harganya ?, mahal buangget..! kapok dah nginap di situ,, mending pake tenda aja lebih berasa adventure-nya |
Mobil Jeep, transportasi yang populer di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru harga sewa, 300 ribu - 500.ribu |
Waktunya Pulang, masih dengan mobil bison, ke Terminal Probolinggo |
Mobil bison akan berangkat jika suah teriisi penuh, atau setidaknya diisi setengah lah,, maka sambil nunggu mobil berangkat, Makan dulu,, lebih baik |
Sholat Ashar Di terminal Bayu Angga, Probolinggo. |
dari Probolinggo ke Terminal Purabaya, Surabaya |
Terminal Purabaya |
Dari Terminal Purabaya, naik bis jurusan Jogja. |
Dijalan Makan dulu. |
dan terakhir sampai jogja, pukul 1.30 subuh.! mantap beneerr..!
Comments