Tantangan Wisata Bahari di Minangkabau
Dengan Muslim Friendly Tourism, mungkin bisa
http://www.infohumas.com/bule-berjemur-di-pantai-padang-netizen-heboh/
~~
![]() |
PKM PSH Boelongan UGM (2016) |
Ini yang menjadi salah satu tantangan dalam
pengembangan wisata bahari di Sumatera Barat kedepannya. Disatu sisi wisata
bahari apalagi wisata selam lebih banyak diminati oleh wisatawan asing namun
disisi lain budaya lokal belum siap menerima wisatawan asing dengan segala
kebiasaannya, dan memang sebaiknya tidak perlu diterima demi Minangkabau yang
"tidak lekang oleh panas dan tidak lapuk oleh hujan".
:)
Namun tidak dipungkiri juga industri wisata bahari
saat ini menjadi salah satu sektor terbesar dalam meningkatkan pedapatan daerah
dan menggerakan perekonomian masyarakat. Sebagai contoh sebut saja Bali dan
Sulawesi Utara.
Lalu apa daya, Sumatera Barat yang (sebenarnya)
diberkahi potensi wisata bahari yang "rancak bana" namun memiliki
tuan rumah; masyarakat Minangkabau dengan segala budaya yang kuat?
Konsep Muslim Friendly Tourism mungkin bisa menjadi
jalan tengah.
Comments