MASA DEPAN JEPANG




Depopulasi menjadi salah satu masalah terbesar yang sedang dihadapi Jepang dewasa ini.
Katanya 2050 nanti, Nageri Samurai akan kehilangan separoh dari jumlah penduduknya saat ini (126 juta). Realita yang dapat kita lihat kini adalah jumlah penduduk usia lanjut Jepang lebih banyak dari usia muda. Dalam sebuah studi terbaru disebutkan bahwa supermarket Jepang lebih banyak menjual popok untuk orang lansia dari pada untuk bayi. 

Jichan, Mbah Kakung yang punya apato saya saat ini juga termasuk salah satu orang lanjut usia (80) yang make popok setiap harinya. ;) Untuk mengatasi ini, beragam solusi sebenarnya sudah dan akan dilakukan pemerintah jepang terutama dalam aspek sosial dan ekonomi. Seperti memberi tunjangan untuk keluarga yang memiliki anak banyak, memberikan cuti panjang bagi wanita pra dan pasca melahirkan. Bebas pajak pada rumah-rumah tertentu, hingga menerima orang asing untuk menempati rumah-rumah kosong di Jepang dan banyak solusi lainnya. Pertanyaan sekarang, sejauh mana solusi-solusi tsb mampu mengurangi depopulasi di Jepang? apakah berdampak signifikan atau sama saja? mari tunggu hasil kajian tentang ini beberapa tahun lagi.

Merubah pola fikir orang dewasa Japang agar jangan sibuk kerja saja sehingga tidak memikirkan menikah, jikapun menikah nggak mau punya anak, sepertinya sudah cukup sulit dilakukan karena budaya itu mulai tumbuh pasca perang dunia dan mengakar kuat hingga saat ini. Intinya mengharapkan masalah depopulasi teratasi dengan cepat dengan beragam solusi instan yang dilakukan rasanya cukup sulit. 

Menurut saya salah satu jalan terbaik memang dengan memberikan pendidikan yang kontekstual kepada anak-anak Jepang hari ini. Pendidikan tentang kehidupan berkeluarga, pentingnya keberlangsungan Jepang di masa depan, dengan menjelaskan secara sederhana ancaman depopulasi kepada mereka sejak dini. Harapannya ketika mereka dewasa kelak, prinsip hidup yang "kurang tepat" dari orang dewasa Jepang kini tidak mereka lanjutkan. Selain juga Pemerintah Jepang perlu mengevaluasi banyak peraturan yang selama ini menjadi faktor tidak langsung terjadinya depopulasi, seperti tingginya pajak pendapatan, rumah,

Comments

Popular Posts