Terus melangkah
http://abees-esbeka.blogspot.co.id/…/langkah-awal-di-karimu…
--------------
Di ingat2 lagi, kalau tidak salah ada 4 kegiatan yang dilakukan hampir bersamaan pada bulan april yang lalu terkait Arkeologi Bawah Air
--------------
Di ingat2 lagi, kalau tidak salah ada 4 kegiatan yang dilakukan hampir bersamaan pada bulan april yang lalu terkait Arkeologi Bawah Air
1. Penelitian
oleh PUSLIT bareng Australia tentang HMAS Perth
2. Penelitiian Oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan di kepulauan Natuna
3. Penelitian Oleh Balai Arkeologi Yogyakarta di Kepulauan Bawean
4. Dan terakhir oleh Mahasiswa Arkeologi UGM di Kepulauan, Sangihe, Sulawesi Utara.
2. Penelitiian Oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan di kepulauan Natuna
3. Penelitian Oleh Balai Arkeologi Yogyakarta di Kepulauan Bawean
4. Dan terakhir oleh Mahasiswa Arkeologi UGM di Kepulauan, Sangihe, Sulawesi Utara.
Jika
kegiatan tiga pertama adalah benar2 riset-penelitian ilmiah, dilakukan oleh
orang2 yang sangat profesional, dengan tujuan utamanya mengungkap sejarah
budaya masa lalu, menyusun suatu rencana pengelolaan, atau evaluasi atas
pengelolaan sebelumnya, maka kegiatan yang terakhir (empat) pada awalnya
hanyalah bertujuan untuk menciptakan kesempatan bagi mahasiswa2 awam untuk
berkreasi dan belajar penelitian. Kesempatan yang cukup jarang didapatkan.
Lebih jauh diharapkan sebagai langkah awal untuk menhadirkan SDM2 handal pada
bidang Kajian Arkeologi Bawah Air nantinya.
Membaca
belasan dan bahkan sudah puluhan artikel para sesepuh, salah satu kendala yang
selalu disampaikan terkait pengembangan arkeologi bawah air di Indonesia selama
ini adalah minimnya SDM yang handal. Sebuah kendala yang telah disadari sejak
dahulu, tapi kelihatannya tidak begitu nampak jalan atau usaha untuk
menyiasatinya. Dulu diawal katanya, sempat santer pelatihan yang dilaksanakan
pemerintah, tapi kemudian kembali redup oleh banyak sebab.
Teringat
kata2 "vulgarnya" Bang Didi AB beberapa waktu yang lalu,
jika Indonesia kekurangan SDM handal bidang arkeologi bawah air, maka tugas
kampus untuk mencetak dan menyediakannya. Namun jika kampus absent selama ini ,
maka diri kita sendiri yang menciptakannya dan itulah yang diusahakan HIMA
(para senior) bertahun-tahun ini; sertfiikasi selam, belajar teori, praktek
lapangan hingga inisiatif mengadakan penelitian.
tapi,
alhamdulillah sepertinya tahun2 selanjutnya HIMA tidak akan sendiri lagi,
dukungan Departemen, Fakultas, Universitas bahkan instansi lainnya, kini begitu
sangat nyata. Mari melanjutkan langkah,
Comments